1. Jelaskan konsep dari Teori X dan Y ?
Teori X dan Y adalah teori yang menjelaskan bahwa suatu perilaku tertentu dapat membedakan mana yang pemimpin dan mana yang bukan pemimpin pada orang-orang. Konsep teori X dan Y dikemukakan oleh Douglas McGregor dalam buku The Human Side Enterprise di mana para manajer / pemimpin organisasi perusahaan memiliki dua jenis pandangan terhadap para pegawai / karyawan yaitu teori X atau teori Y.
A. Teori X
Pada Teori X ini menyatakan pada dasarnya manusia adalah makhluk pemalas yang tidak suka bekerja serta senang menghindar dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pekerja memiliki ambisi yang kecil untuk mencapai tujuan perusahaan namun menginginkan balas jasa serta jaminan hidup yang tinggi. Dalam bekerja para pekerja harus terus diawasi, diancam serta diarahkan agar dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.
B. Teori Y
Teori ini memiliki anggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia seperti halnya kegiatan sehari-hari lainnya. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam secara ketat karena mereka memiliki pengendalian serta pengerahan diri untuk bekerja sesuai tujuan perusahaan. Pekerja memiliki kemampuan kreativitas, imajinasi, kepandaian serta memahami tanggung jawab dan prestasi atas pencapaian tujuan kerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan segala potensi diri yang dimiliki dalam bekerja.
Ini adalah salah satu teori kepemimpinan yang masih banyak penganutnya. Menurut McGregor, organisasi tradisional dengan ciri-cirinya yang sentralisasi dalam pengambilan keputusan, terumuskan dalam dua model yang dia namakan Theori X dan Teori.Y.
Teori X menyatakan bahwa sebagian besar orang-orang ini lebih suka diperintah, dan tidak tertarik akan rasa tanggung jawab serta menginginkan keamanan atas segalanya.
Jadi, untuk tipe orang yang memiliki tipe teori X adalah orang dengan sifat yang tidak akan bekerja tanpa perintah, sebaliknya orang yang memiliki tipe teori Y akan bekerja dengan sendirinya tanpa perintah atau pengawasan dari atasannya. Tipe Y ini adalah tipe yang sudah menyadari tugas dan tanggung jawab pekerjaannya.
2. Apa yang dimaksud dengan Teori Manajemen Ilmiah ?
Teori Manajemen Ilmiah termasuk kedalam Teori Organisasi Klasik, karena
dalam teori ini juga berhubungan dengan adanya Tujuan, wewenang, kegiatan dan
kerjasama.
Teori Manajemen Ilmiah menurut para ahli :
Herrrington Emerson (1853 – 1931) :
Beliau berpendapat bahwa penyakit yang mengganggu sistem manajemen
dalam industri adalah adanya pemborosan dan inefisinesi. Oleh karena itu ia
menganjurkan :
1. Tujuan jelas
2. Kegiatan logis
3. Staf memadai
4. Disiplin kerja
5. Balas jasa yang adil
6. Laporan terpecaya
7. Urutan instruksi
8. Standar kegiatan
9. Kondisi standar
10. Operasi standar
11. Instruksi standar
12. Balas jasa insentif
Frederick
Winslow Taylor :
Pertama kali manajemen ilmiah atau manajemen yang
menggunakan ilmu pengetahuan dibahas, sekitar tahun 1900-an. Taylor adalah
manajer dan penasihat perusahaan dan merupakan salah seorang tokoh besar
manajemen. Taylor dikenal sebagai Bapak Manajemen Ilmiah.
Henry
Laurance Gantt (1861 1919)
Adapun gagasan yang dicetuskannya adalah :
- Kerja sama yang saling menguntungkan antara manajer dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan bersama
- Mengadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja
- Pembayar upah pegawai dengan menggunakan sistem bonus
- Penggunaan instruksi kerja yang terperinci
Jadi bisa disimpulkan bahwa Teori Manajemen Ilmiah
berbagi dengan Teori Administrasi dan Teori Birokrasi yang menekankan pada sisi
logika, perintah dan hirarki dalam organisasi. Seperti halnya dalam teori
administrasi, di dalam manajemen ilmiah bisa terdapat perbedaan pada praktek
manajemennya.
3. Coba jelaskan tentang Teori Matinya Birokrasi ?
Teori
matinya birokrasi milik Warren Bennis menyatakan bahwa kondisi saat ini menunjukkan
bahwa bentuk organisasi yang ideal adalah adhocracy yang fleksibel. Adhocracy adalah jenis organisasi
yang beroperasi dalam mode berlawanan dengan birokrasi. Istilah ini pertama kali dipopulerkan pada tahun 1970 oleh Alvin Toffler, dan sejak itu menjadi sering digunakan dalam teori manajemen organisasi selanjutnya dikembangkan oleh akademisi seperti Henry Mintzberg.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar